Penantian panjang fans Alternative Rock/Grunge
di Indonesia akan kehadiran Stone Temple Pilots
akhirnya terbayar sudah. Minggu 13 Maret 2011
lalu, bertempat di Arena PRJ Kemayoran, Jakarta,
band yang digawangi oleh Scot Weiland pada
Vocal, Dean Deleo pada gitar, adik kandung Den,
Robert Deleo pada bass dan penabuh drum Eric
Kretz sukses menyihir para fans-nya dengan
lagu-lagu andalan mereka seperti 'Wicked
Garden', 'Sex Type Thing', dan 'Silvergun
Superman'.
Sejak pukul 18.00 sore, saat pintu masuk dibuka
para penggemar Stone Temple Pilots mulai
berdatangan ke venue. Para penggemar yang tak
hanya dari berbagai daerah di Indonesia tapi juga
luar negeri ini masuk dengan tertib. Kebanyakan
dari mereka yang hadir berusia sudah lebih dari
30 tahun, karena memang band asal San Diego,
California ini mencapai puncak karirnya berkisar
pada tahun 1992 sampai 1994, yang ketika itu
kebanyakan dari penggemar mereka adalah
masih SMP atau SMA. Namun tidak sedikit juga
anak-anak muda yang masih berusia belasan ikut
hadir menyaksikan aksi band yang sukses
dengan album "Core" ini, entah karena mereka
memang suka, atau mereka terjebak dengan
musik jaman dulu.
Teriakan para penggemar memanggil nama Scot
Weiland tak sabar menanti naiknya Stone Temple
Pilots ke atas panggung membuat konser dibuka
dengan lagu "Crackerman" yang diambil dari
album debut mereka. Lagu yang energik dan
penuh semangat ini langsung disambut oleh para
penggemar dengan antusias didukung pula
dengan sound system dan lighting yang prima
tentunya, juga backdrop yang didominasi warna
merah dan kuning. "Wicked Garden" sebagai lagu
kedua yang juga diambil dari album debut
mereka yang dirilis tahun 1992 membawa
penonton berjingkrak penuh semangat.
Seluruh personil bermain sangat total, atraktif dan
sangat rileks dengan lagu-lagu yang
dibawakannya meski rata –rata usia mereka sudah
tidak bisa dibilang muda lagi. Karakter vocal Scot
yang memiliki ciri khas vocal yang menggumam
ala band 90-an angkatan mereka, sebut saja
Layne Staley dari Alice in Chains dan Eddie Vedder
dari Pearl Jam tetap garang ketika menyanyikan
nada-nada tinggi, hasilnya secara berturut-turut
lagu-lagu seperti 'Vasoline', 'Heaven & Hotrods',
'Between the Lines', 'Hickory dicHotomy', 'Still
Remains', 'Big Empty', 'Dancin Days', dan
'Silvergun Superman' sukses dibawakan oleh
vocalist yang sempat bergabung dengan Slash cs
dalam band Velvet Revolver.
'Plush' adalah salah satu lagu yang lawas yang
sangat ditunggu oleh para penggemar yang
hadir, lagu ini berhasil membawa penonton ikut
ber-sing along, termasuk sang promotor Adrie
Subono (dia berdiri tepat di sebelah saya ketika
lagu ini dibawakan). Tak hanya sampai disitu,
Stone Temple Pilots melanjutkannya dengan lagu
jagoan mereka lainnya, yaitu 'Interstate Love
Song' dan tak lupa pula mereka membawakan
lagu terbaru mereka yang berjudul 'Huckleberry
Crumble', disusul lagu andalan lainnya 'Down'
dan 'Sex Type Thing', setelah itu band masuk ke
belakan panggung, dan ini waktunya untuk
encore. Tidak sampai lima menit Stone Temple
Pilot muncul kembali dan membawakan dua lagu
terakhir mereka, yaitu 'Dead & Bloated' dan
'trippin on a hole in a paper heart'.
Secara keseluruhan penampilan Stone Temple
Pilot sangat memukau, baik secara musikalitas
maupun penampilan mereka diatas panggung,
Scot sebagai leader dari band ini cukup interaktif
dengan penonton yang hadir disana. Meskipun
setelah membawakan lagu mereka yang terakhir
banyak penonton yang meneriakan "we want
more" , namun senyum dan kegembiraan
mereka sudah menggambarkan betapa para
penggemar Stone Temple Pilots di Indonesia
sangat puas dengan penampilan band
kesayangan mereka itu.
Terima kasih sudah membaca
Stone Temple Pilots Puaskan Penggemarnya di Jakarta!
dan sempatkan untuk membaca yang lainnya broth..
0 Pendapat:
Posting Komentar