Nggak ada yang salah sama sobat kita yang
satu ini, kecuali perilakunya yang kurang
santun. Mulai dari yang sederhana seperti
nggak izin saat meminjam barang kita, cara
makannya sembarangan, menyerobot
antrian toilet mal, sampai nggak menyapa
ortu kita saat main ke rumah. Hhh… kalau
sudah begini, rasanya pengin banget, pura-
pura nggak kenal sama dia.
Jangan keburu putus asa melihat perilakunya ini.
Dengan sedikit ‘sentilan,’ sobat masih mungkin
berubah, kok.
-Sindiran Halus
Lirikan mata atau ekspresi heran saat dia
melakukan ketidaksopanan tingkat ringan,
biasanya ampuh tuh, untuk membuat dia salah
tingkah. Ketika dia meminjam penghapus kita
tanpa izin, coba deh, pura-pura menyindir
dengan bertanya, “Penghapus gue kemana, ya?”
-Bilang Langsung
Kalau dia masih nggak sadar sama sindiran halus
dari kita, ada baiknya bilang langsung ke dia.
Kasih pengertian kalau tindakannya itu
mengganggu kita. Atau, jika ada yang protes
tentang dia, utarakan saja sekalian. Pendapat dari
banyak pihak bisa menguatkan alasan kita
meminta dia berubah.
-Kasih Warning
Yaitu berupa peringatan-peringatan kecil buat dia.
Sebelumnya, pelajari dulu kebiasaan dia, supaya
momennya pas. Misalnya nih, ketika dia mau
main ke rumah, ingatkan sobat dengan bilang,
“Nanti kalau ada nyokap gue, jangan lupa
menyapa, ya,” dan sebagainya.
-Saatnya Bertindak!
Tiga cara sebelumnya masih nggak mempan
juga? Hmm, saatnya kita bertindak! Misalnya
dengan menyimpan barang-barang kita yang
sering dipinjam tanpa izin, menarik tangannya
saat dia mulai menyerobot antrian, atau langsung
mengajaknya salaman ke ortu saat dia main ke
rumah.
Terima kasih sudah membaca
Sobatku Nggak Sopan
dan sempatkan untuk membaca yang lainnya broth..
0 Pendapat:
Posting Komentar