Hmm, sebenarnya sih kata hati yang
terdalam nggak mau merusak persahabatan
dengan cinta. Tapi, siapa yang tahu sih
kapan datang si cupid ini? Dan sekarang, kita
benar-benar jadi suka, deh sama sobat
sendiri. Kalau memang berniat pedekate
lebih lanjut dan siap dengan segala
resikonya, ikuti langkah-langkah ini:
1. Pastikan sobat dalam kondisi jomblo.
Ingat, merebut pacar orang bukanlah
tindakan yang terpuji. Jadi sesuka apa pun
kita sama sobat, tunggu sampai dia benar-
benar dalam keadaan single.
2. Be more than “just a friend”. Kalau
selama ini kita menjadi sobat yang selalu
jalan bareng se-geng, sekarang saatnya
untuk menunjukkan perhatian lebih (tapi
nggak lebay!). Nggak hanya sekadar berbagi
cerita dan senang-senang, tapi juga
tunjukkan kalau kita care sama dia.
Misalnya, mengingatkan dia tentang tugas-
tugas di sekolah, atau selalu siap membantu
saat dia sedang kesusahan. Make he feels
like he couldn't possibly live without you.
Tapi ingat, jadilah dirimu apa adanya dan
jangan jadi fake, ya.
3. Cobalah menjadi dirinya. Siapa sih yang
nggak merasa canggung saat didekati oleh
sobat sendiri? Jadi, pikirkan lagi semua apa
yang akan kamu lakukan dan pikirkan reaksi
yang mungkin dia lakukan saat melihatnya.
Jalankan proses pedekate ini secara pelan-
pelan dan bukan menjadi agresif. Bisa-bisa
dia jadi lari ketakutan, deh.
4. Make a date! Jangan langsung
mengajaknya buat candle light dinner. Tapi,
lakukan apa yang biasa kita lakukan dulu
bareng geng, tapi berdua (kalau dia setuju).
Pergi ke toko buku, nonton bioskop, atau
sekadar nongkrong di kedai kopi sambil
ngobrol.
5. Sabar dan selalu lihat situasi. Namanya
juga proses pedekate, pasti butuh waktu
dan kesabaran. Yang paling penting adalah,
jangan sakit hati saat nantinya dia memang
benar-benar hanya ingin berteman dengan
kita. Untuk mencegahnya, saat dia
menunjukkan tanda-tanda nggak suka
dengan proses pedekate kita, lebih baik
hentikan, daripada nantinya merusak
persahabatan, kan?benarnya sih kata hati yang
terdalam nggak mau merusak persahabatan
dengan cinta. Tapi, siapa yang tahu sih
kapan datang si cupid ini? Dan sekarang, kita
benar-benar jadi suka, deh sama sobat
sendiri. Kalau memang berniat pedekate
lebih lanjut dan siap dengan segala
resikonya, ikuti langkah-langkah ini:
1. Pastikan sobat dalam kondisi jomblo.
Ingat, merebut pacar orang bukanlah
tindakan yang terpuji. Jadi sesuka apa pun
kita sama sobat, tunggu sampai dia benar-
benar dalam keadaan single.
2. Be more than “just a friend”. Kalau
selama ini kita menjadi sobat yang selalu
jalan bareng se-geng, sekarang saatnya
untuk menunjukkan perhatian lebih (tapi
nggak lebay!). Nggak hanya sekadar berbagi
cerita dan senang-senang, tapi juga
tunjukkan kalau kita care sama dia.
Misalnya, mengingatkan dia tentang tugas-
tugas di sekolah, atau selalu siap membantu
saat dia sedang kesusahan. Make he feels
like he couldn't possibly live without you.
Tapi ingat, jadilah dirimu apa adanya dan
jangan jadi fake, ya.
3. Cobalah menjadi dirinya. Siapa sih yang
nggak merasa canggung saat didekati oleh
sobat sendiri? Jadi, pikirkan lagi semua apa
yang akan kamu lakukan dan pikirkan reaksi
yang mungkin dia lakukan saat melihatnya.
Jalankan proses pedekate ini secara pelan-
pelan dan bukan menjadi agresif. Bisa-bisa
dia jadi lari ketakutan, deh.
4. Make a date! Jangan langsung
mengajaknya buat candle light dinner. Tapi,
lakukan apa yang biasa kita lakukan dulu
bareng geng, tapi berdua (kalau dia setuju).
Pergi ke toko buku, nonton bioskop, atau
sekadar nongkrong di kedai kopi sambil
ngobrol.
5. Sabar dan selalu lihat situasi. Namanya
juga proses pedekate, pasti butuh waktu
dan kesabaran. Yang paling penting adalah,
jangan sakit hati saat nantinya dia memang
benar-benar hanya ingin berteman dengan
kita. Untuk mencegahnya, saat dia
menunjukkan tanda-tanda nggak suka
dengan proses pedekate kita, lebih baik
hentikan, daripada nantinya merusak
persahabatan, kan?
Terima kasih sudah membaca
5 Langkah Mengubah Sobat Jadi Pacar
dan sempatkan untuk membaca yang lainnya broth..
0 Pendapat:
Posting Komentar