mm, hubungan kita dan sobat akhir-akhir
ini makin nggak asyik, nih. Diajakin
ketemuan, sobat lebih sering nggak bisa,
ngobrol juga makin nggak nyambung, plus
kita makin jarang curhat bareng. Apa kita
sudah nggak berjodoh lagi ya, sama sobat?
Biasanya, rasa nggak nyaman sobatan ini,
baru terasa ketika:
Kita baru sadar ternyata nggak cocok sama
sobat. Obrolan makin basi, pilihan tempat
nongkrong juga beda banget. Terlebih ketika
kita dan sobat sama-sama kurang pengertian
sama perbedaan tersebut.
Sobat menyakiti kita. Terutama hal-hal yang
prinsip buat kita. Misalnya, sobat ketahuan
bohong, atau membocorkan rahasia kita.
Ada perubahan dalam persahabatan kita.
Contohnya, di tahun ajaran baru, kita pindah
sekolah (atau sebaliknya). Lalu kita ketemu
lingkungan baru, yang ternyata bertolak
belakang banget sama sobat. Padahal, kita
merasa fine dengan lingkungan tersebut.
Kalau Terpaksa Putus
Jika memang hubungan ini nggak bisa
diselamatkan, nggak ada salahnya
memutuskan sobat. Tapi ingat, pemutusan
hubungan ini cuma berlaku buat kasus khusus
saja.
Bilang pada dia (sambil becanda lebih baik),
bahwa ternyata kalian beda banget. Sinyal
bahwa kita mulai nggak nyaman ini, bisa
ditangkap sobat walaupun nggak langsung.
Ceritakan tentang kesibukan yang akan kita
hadapi. Sehingga, waktu buat main bareng
bakal makin jarang. Dengan begini, sobat akan
menyiapkan diri untuk kehilangan kita.
Berani berkata tidak, jika ia mengajak jalan
bareng, atau melakukan kegiatan yang rasanya
nggak cocok sama kita. Sering menolak ajakan
jalan sobat, adalah tanda paling jelas untuk
mengatakan kita sudah nggak nyaman.
Longgarkan ikatan persahabatan kita. Seperti
mengurangi frekuensi telepon atau curhat.
Jika pemicu keretakan ini karena berantem,
selesaikan masalahnya dulu. Pastikan nggak
ada lagi yang mengganjal di hati, baru kita
menjauh. Sobat akan mengerti sikap kita, kok.
Meski terbukti nggak cocok, bukan berarti kita
harus jadi musuh, lho. Kalau nggak sengaja
bertemu, tetap senyum dan tanya kabar. Jangan
lupa juga untuk tetap kasih selamat saat dia ultah,
atau sedang merayakan Hari Besar. Intinya, etika
kita dalam berteman harus tetap dipelihara,
walaupun hubungannya sudah nggak sedekat
dulu. (Faradita)
Terima kasih sudah membaca
Putus Sama Sobat
dan sempatkan untuk membaca yang lainnya broth..
0 Pendapat:
Posting Komentar