
TUber Media
selaku perusahaan yang
mengembangkannya
segera mengubah nama aplikasi tersebut
menjadi UberSocial. Dengan menanggalkan
nama Twitter sebagai nama aplikasi, UberMedia
berharap Twitter segera mengaktifkan lagi
aplikasi-aplikasi buatannya.
"Kami telah mengganti nama #UberTwitter
menjadi UberSocial. Anda dapat menjumpai
kami di @UberSoc," demikian pesan di akun
Twitter @UberTwitter yang kini menjadi
@UberSoc. Ditambahkan bahwa perubahan
nama tersebut sebagai upaya menjaga
hubungan baik dengan Twitter.
Sebelumnya, Bill Gross, Founder dan CEO
UberMedia, perusahaan yang menggawangi
UberTwitter mengatakan bahwa nama
UberTwitter adalah salah satu keberatan yang
dilayangkan Twitter sebagai alasan untuk
menutup akses ke aplikasi tersebut. Selain
nama, Twitter juga melarang layanan
pemanjang tweet yang selama ini disediakan
UberTwitter serta pengubahan link yang
menjadi bagian afiliasi di UberCurrrent.
"Twitter juga sudah menyatakan kepada kami
bahwa begitu kami lakukan perubahan, mereka
akan mengembalikan akses kami ke API
mereka. Semua perubahan telah kami lakukan
dan Twitter sudah kami beritahu, dan kami
menunggu sampai aplikasi tersebut dipulihkan
kembali," jelas Bill Gross di layanan tanya jawab
online Quora.com.
UberTwitter yang kini menjadi UberSocial
adalah salah satu aplikasi untuk mengakses
Twitter di bawah bendera UberMedia. Selain
UberSocial, ada Twidroyd, Echofon, dan
UberCurrent. Bahkan dikabarkan UberMedia
telah membeli Tweetdeck, aplikasi Twitter untuk
dekstop komputer yang sangat populer.

0 Pendapat:
Posting Komentar