
Sejumlah
aplikasi Twitter di perangkat
mobile seperti UberTwitter,
Uber Current, dan
Twidroyd tak dapat dipakai
lagi karena diblokir Twitter. Aplikasi-aplikasi
pihak ketiga tersebut dianggap melanggar
aturan kebijakan yang ditetapkan Twitter.
Namun, Twitter tidak menjelaskan secara rinci
kepada publik soal alasan pelanggaran tersebut.
Pengguna pun bingung karena saat mengakses
aplikasi tersebut hanya keluar pesan bahwa
aplikasi tersebut dilarang. Dalam penjelasan di
situsnya, Twitter hanya menyebut aplikasi
tersebut melanggar kebijakan.
Apa sebenarnya keberatan Twitter sehingga
aplikasi yang sudah populer tersebut sampai
diblokir? Bill Gross, Founder dan CEO Uber
Media, perusahaan yang menggawangi
UberTwitter dan Twitdroyd menjawab alasan
Twitter melakukan hal tersebut.
"Twitter telah memberitahu kami hari ini bahwa
mereka memblokir aplikasi kami karena tiga
alasan," tulis Bill Gross dalam situs tanya jawab
Quora.com. Menurutnya semua hal yang
menjadi keberatan Twitter telah ditaati dan
berharap Twitter segera mengambalikan akses
seperti semula. Berikut tiga alasan Twitter
memblokir UberTwitter.
Pertama, Twitter menyatakan bahwa
UberTwitter dan Twitdroyd menggunakan
layanan pemanjang tweet tmi.me yang
memungkinkan pengguna dapat menulis pesan
lebih dari 140 karakter sehingga dengan layanan
ini ada kemungkinan tweet berisi pesan pribadi
di situs web publik. Untuk itu, pihaknya kini
telah menghapus layanan tersebut.
Kedua, Twitter menyatakan bahwa UberCurrent
mengubah link yang sebenarnya bagian dari
program afiliasi dengan alamat link sendiri. Bill
Gross mengatakan pihaknya sebelumnya
belum melakukannya, namun untuk
mengantisipasi mulai saat ini semua link afiliasi
yang diubah telah dikembalikan.
Ketiga, Twitter meminta nama UberTwitter
diubah dan pihaknya segera memenuhinya
dengan menggantinya dengan nama UberSocial
sesegera mungkin.

0 Pendapat:
Posting Komentar