Kak-linda-tetanggaku

17 Feb 2011
Perkenalkan namaku Rendi, umurku saat ini 20
tahun. Kuliah dikota S yang terkenal dengan
sopan santunnya. Aku anak kedua setelah
kakakku Ana. Ibuku bekerja sebagai pegawai
negeri sipil dan ayahku juga bekerja di kantor.
Tinggi badanku biasa saja layaknya anak seusiaku
yakni 169 kg. Di situs ini aku akan menceritakan
kisah unikku. Pengalaman pertama dengan apa
yang namanya sex. Kisah ini masih aku ingat
selamanya karena pengalaman pertama memang
tak terlupakan. Aku punya teman sebayaku
namanya Putri, dia juga duduk di bangku SD.
Aku dan dia sering main bersama. Dia anak yang
sangat manis dan manja. Dia mempunyai dua
kakak. Kakak pertama namanya Rio di sudah
bekerja di Jakarta. Dan kakaknya yang satu lagi
namanya Linda. Saat itu dia kuliah semester 4
jurusan akuntansi salah satu perguruan tinggi di
kota kelahiranku. Dia lebih cantik dari pada
adiknya Putri. Tingginya kira kira 160 cm dan
ukuran payudaranya cukup seusianya tidak besar
banget tapi kenceng. Waktu itu hari sangat panas,
aku dan Putri sedang main dirumahnya. Maklum
rumahku dan rumahnya bersebelahan. Saat itu
ortu dari Putri sedang pergi ke Bandung untuk
beli kain. Putri ditinggal bersama kakaknya Linda.
"Main dokter dokter yuk, aku bosen nich mainan
ini terus"ajak Putri Segera aku siapkan
mainannya. Aku jadi dokter dan dia jadi
pasiennya. Waktu aku periksa dia buka baju.
Kami pun melakukan seperti itu biasa karena
belum ada naluri seperti orang dewasa, kami
menganggap itu mainan dan hal itu biasa karena
masih kecil. Waktu aku pegang stetoskop dan
menyentuhkannya didadanya. Aku tidak tahu
perasaanya. Tapi aku menganggapnya mainan.
Waktu itu pintu tiba tiba terbuka. Linda pulang
dari kampusnya. Dengan masih telanjang dada
Putri menghampiri kakaknya di depan pintu
masuk. "Hai kak baru pulang dari kampus"
"Ngapain kamu buka baju segala" Kak Linda
memandangi adiknya. "Kita lagi main dokter
dokteran, aku pasiennya sedangkan Rendi jadi
dokternya, tapi sepi kak masa pasiennya cuma
satu. Kakak lelah nggak. Ikutan main ya kak?" "Oh
mainan toh... Ya sudah aku nyusul, aku mau
ganti pakaian dulu gerah banget nih" Kami bertiga
pun segera masuk ke kamar lagi, aku dan Putri
asyik main dan Kak Linda merebahkan tubuhnya
ditempat tidur disamping kami. Aku melihat Kak
Linda sangat cantik ketika berbaring. Setelah
beberapa menit kemudian dia memperhatikan
kami bermain dan dia terbengong memikirkan
sesuatu. "Ayo Kak cepetan, malah bengong" ajak
Putri pada kakaknya. Lalu dia berdiri membuka
lemari. Dia kepanasan karena udaranya. Biasanya
dia menyuruh kami tunggu di luar ketika dia ganti baju "Ayo tutup mata kalian, aku mau
ganti nih soalnya panas banget" Kak Linda
menyuruh kami. Dia melepaskan pakaian satu
persatu dari mulai celana panjangnya, dia
memakai cd warna putih berenda dengan model
g-string. Saat itu dia masih dihadapan kami.
Tertampang paha putih bersih tanpa cacat.
Setelah itu dia melepas kemejanya dicopotnya
kancing stu perstu. Setelah terbuka seluruh
kancingnya, aku dapat melihat bra yang
dipakainya. Lalu dia membelakangi kami, dia juga
melepas branya setelah kemejanya ditanggalkan.
Aku pun terbengong melihatnya karena belum
pernah aku melihat wanita dewasa telanjang apa
lagi ketika aku melihat pantatnya yang uuuhhh.
Dia memilih baju agak lama, otomatis aku melihat
punggungnya yang mulus dan akhirnya dia
memakai baby doll dengan potongan leher
rendah sekali tanpa bra dan bahannya super tipis
kelihatan putingnya yang berwarna coklat muda.
Kulitnya sangat putih dan mulus lebih putih dari
Putri. Putri melihatku. "Rendi koq bengong belum
lihat kakakku buka baju ya? Lagian kakak buka
baju nggak nyuruh kita pergi." Kak Linda
ngomel,"Idih kalian masih kecil belum tahu apa
apa lagian juga aku nggak ngelihatin kalian
langsung. Mau lihat ya Ren?"dia bercanda.
Akupun menundukan mukaku karena
malu."Tapikan kak, susunya kakak sudah gede
segitu apa nggak malu ama Rendi." Putri
menjawab ketus."Kamu aja telanjang kayak itu
apa kamu juga nggak malu sudah ayo main lagi."
Linda menjawab adiknya. Kami pun bermain
kembali. Giliran Kak Linda aku periksa. Dia
menyuruh aku memeriksanya, dia agak
melongarkan bajunya. Ketika stetoskop aku
masukkan di dalam bajunya lewat lubang
lehernya, tepat kena putingnya. Dia memekik.
Aku pun kaget tapi aku pun tidak melihatnya
karena malu. Dia menyuruhku untuk untuk lama
lama didaerah itu. Dia merem melek kayak nahan
sesuatu, dipegangnya tanganku lalu ditekan tekan
daerah putingnya. Aku merasa sesuatu
mengeras. "Kak ngapain... Emang enak banget
diperiksa... Kayak orang sakit beneran banget."
Putri Tanya ama kakaknya. Kak Linda pun
berhenti."Yuk kita mandi soalnya sudah sore
lagikan kamu Putri ada les lho nanti kamu
ketinggalan." Ajak Kak Linda pada kami berdua.
Dia menyuruh bawa handuk ama baju ganti.
Setelah mengisi air, aku pun membuka bajuku
tanpa ada beban yang ada dan telanjang bulat
begitu juga ama Putri. Kamipun bermain air di
bathup. Kamar mandi disini amat mewah ada
shower bathup dan lain lain lah, maklum dia anak
terkaya dikampungku. Setelah itu pintu digedor
ama kakaknya dia suruh buka pintu kamar
mandinya. Aku pun membukanya. Kak Linda
melihatku penuh kagum sambil menatap bagian
bawahku yang sudah tanpa pelindung sedikitpun, aku baru tahu
itu namanya lagi horny. Lalu dia masuk segera di
membuka piyama mandinya. Jreng... Hatiku
langsung berdetak kencang, dia menggunakan
bra tranparan ama cd yang tadi dia pake
dihadapan kami. "Bolehkan mandi bersama kalian
lagian kalian kan masih anak kecil." "Ihh... Kakak...
Punya kakak itu menonjol" ledek adiknya. Dia
hanya tersenyum menggoda kami terutama
aku."biarin"sambil dia pegang sendiri putting dia
menjawab lalu dia membasahi badannya ama air
di shower. Makin jelas apa yang nama payudara
cewek lagi berkembang. Beitu kena air dari
shower bra Kak Linda agak melorot kebawah.
Lucu banget bentuknya pikirku. Payudaranya
hendak seakan melompat keluar. "Ayo cepat
turun dulu, aku kasih busa di bathupnya... ". Putri
bergegas keluar tapi aku tidak, aku takut kalau
ketahuan anuku mengeras, aku malu banget.
Baru kali ini aku mengeras gede banget. Lalu Kak
Linda mendekat dan melihatku serta menyuruhku
untuk turun. Aku turun dengan tertunduk muka
Kak Linda melihat bagian bawahku yang sudah
mengeras sama pada waktu aku bermain tapi
bedanya sekarang langsung dihadapan mata. Dia
hanya tersenyum padaku. Aku kira dia marah.
Dia kayak sengaja menyenggol senjataku dengan
paha mulusnya. "Ooohh... Apa itu... " (pura pura
dia tidak tahu) Putripun tertawa melihatnya. "Itu
yang dinamakan senjatanya laki laki yang lagi
mengeras tapi culun ya kalau belum disunat" Kak
Linda memberitahukan pada adiknya. Setelah
busanya melimpah di air kami pun nyebur
bareng. "Adik adik, Kakak boleh nggak membuka
bra kakak" pinta Kak Linda pada kami. "Buka aja to
Kak lagian kalau mandi pakai pakaian kayak orang
desa." adiknya menjawab. Tapi aku nggak bisa
jawab. Dengan pelan pelan kancing dibelakang
punggung dibukanya lalu lepas sudah pengaman
dan pelindung susunya. Dengan telapak
tangannya dia menutupi payudaranya. "Sudah
buka aja sekalian cd nya nanti kotor kena bau cd
kakak," ujar Putri kepada kakaknya. Segera dia
berdiri diatas bathup melorotkan cdnya dengan
hati hati(kayaknya dia sangat menunggu
ekspresiku ketika melihat wanita telanjang bulat
dihadapannya). Ketika dia berdiri membetulkan
shower diatas kami, aku melihat seluruh
tubuhnya yang sudah telanjang bulat. "Kak anu...
anu... Susu kakak besarnya, ama bawahan kakak
ada rambutnya dikit," aku memujinya. dia hanya
tersenyum dan memberitahu kalau aslinya
bawahan nya lebat hanya saja rajin dicukur. Dia
agak berlama lama berdiri kayaknya makin deket
aja bagian sensitivenya dengan wajahku, ada
sesuatu harum yang berbeda dari daerah sekitar
itu. Kak Linda terus berdiri sambil melirikku.
Sambil membilasi payudaranya dengan air
hangat serta digoyang dikit dikit bokong
bahenolnya. Dia menghadap kami sambil
mnyiram bagian sensitifnya. Aku pun tak berani langsung
menatapnya. Sambil memainkan payudaranya
sendiri dia punya saran plus ide gila. "Mainan yuk.
Aku jadi ibunya, kamu jadi anaknya." Lalu Kak
Linda menyuruh mainan ibu ibuan, dia
menyuruh kami jadi bayi. Lalu dia menyodorkan
susunya pada kami. "Anakku kasihan, sini ibu beri
kamu minum" dia berkata pada kami. Putri pun
langsung mengenyot puting susu kakaknya, tapi
aku pun tak bergerak sama sekali, lalu dia
langsung menyambar kepalaku ditarik ke arah
payudaranya. "Ayo sedot yang kuat... Ahhh...
Cepet... Gigit pelan pelan... Acchhh," kata itu
keluar. Tapi koq nggak keluar airnya. Punya
Mama keluar air susunya. Tiba tiba Putri berhenti.
"Uhh... Ini kan namanya mainan jadi nggak
beneran. Kamu udahan aja sudah jamnya kamu
les" Putri pun bergegas turun dan berganti
pakaian sejak saat itu aku tak memdengar langkah
dia lagi. Aku pun masih disuruh mainan dengan
putingnya tangan kiriku dikomando supaya
meremas susu kirinya. Tiba tiba ada sesuatu
yang bikin aku bergetar, ada sesuatu yang
berambat dan memegangi anuku. Dengan kanan
kanan memegangi tangan kiriku untuk meremas
payudaranya ternyata tangan kanannya
memainkan penisku. Segera dia memerintahkan
untuk turun dari situ. Kami pun turun dari situ.
Lalu. Dia duduk di pingiran sambil membuka
selakangannya. Aku baru melihat rahasia cewe.
"Rendi ini yang dinamakan vagina, punya cewek.
Tadi waktu kakak berdiri aku tahu kalau kamu
memperhatikan bagian kakak yang ini. Ayo aku
ajarin gimana mainan ama vagina" akupun hanya
mengangguk. Dia menyuruh menjilatinya setelah
dia mengeringkannya dengan handuk. Aku pun
menjulurkan lidahku kesana tapi bagian luarnya.
Dia hanya tersenyum melihatku. Dengan jari
tangan nya dia membuka bagian kewanitaan itu.
Aku benar benar takjub melihat pemandangan
kayak itu. Warnanya merah muda seperti sebuah
bibir mungil. Setelah dia buka kemaluannya, lalu
dia suruh aku supaya menjilatinya. Ada cairan
sedikit yang keluar dari bagian itu rasanya asin
tapi enak. Disuruh aku menyodok dengan kedua
jariku, terasa sangat becek. Dia menyuruhku
berhenti sejenak. Ketika dia menggosok gosok
sendiri dengan tangannya dengan cepat lalu dia
menyambar kepalaku dengan tangannya
ditempelkan mukaku dihadapannya. Seeerrr...
Serr... bunyi air yang keluar dari vaginanya
banyak sekali. Sambil berteriak plus mendesis lagi
merem melek. Setelah itu dia jongkok, aku kaget
ketika dia langsung menjilati kepala penisku. Di
buka bagian kulup hingga kelihatan kepalanya.
"Kakak enggak jijik ya kan buat kencing" aku
bertanya pada dia tapi dia terus mengulumnya
maju mundur. Sakit dan geli itu yang kurasakan
tapi lama lama enak aku langsung rasanya seperti
kencing tapi tidak jadi. Dia menggunakan sabun cair katanya biar agak licin jadi nggak sakit.
Saking enaknya aku bagai melayang badanku
bergetar semua. Setelah dibilas dia mengkulum
penisku, semua masuk didalam mulutnya. "Kak
aku mau kencing dulu" aku menyela. Setelah itu
dia berbaring dilantai dia menyuruh bermain
dengan kacang didalam vaginanya. Pertama aku
tidak tahu, dia memberi tahu setelah dia sendiri
membukanya. Aku sentuh bagian itu dengan
kasar dia langsung menjerit dia mengajari
bagaimana seharusnya melakukannya. Diputar
putar jariku disana tiba tiba kacanga itu menjadi
sangat keras. Sekitar 5 menit aku bermain dengan
jariku kadang dengan lidahku. Keluar lagi air dari
vaginanya. Aku disuruh terus menyedotnya. Dia
kayaknya sangat lemas lunglai. Setelah beberapa
saat dia memegang penisku dan menuntunnya di
vagina. "Coba masukan anumu ke dalam sana
pasti aku jamin enak banget rasanya" dia
menyuruhku. Dengan hati-hati aku masukkan
setelah masuk aku diam saja. Dia menyuruh aku
untuk menekan keras. Dan blesss masuk
semuanya dia memberi saran kayak orang
memompa. Masuk-keluar. "Acchc terus... yang
cepet... ah... ah... ah... " dia mendesis, dia
menggoyangkan pantatnya yang besar kesana
kemari. Tapi sekitar 3 menit rasanya penisku
kayak diremas oleh kedua daging itu lalu aku ingin
sekali pipis. Saat itu penisku kayak ada yang air
mengalir. Dan serrr... seeerrrs air kencingku
membanjiri bagian dalamnya. Setelah kelelahan
kami pun keluar dia langsung pergi ke kamar
masih keadaan bugil. Kemudian dia berbaring
karena lelah, aku mendekatinya dan dia
memelukku seperti adiknya, payudaranya nempel
di mukaku. Setelah aku melihat wajahnya dia
menangis. Lalu dia menyuruh aku pulang. Aku
mengenakan pakaian dan pulang. Dia menyuruh
merahasiakan kalau aku berbicara ama orang lain
aku nggak boleh bermain ama adiknya. Kami pun
terus melakukannya sekitar 1 tahun tanpa ada
siapa yang tahu. Sekitar aku kelas 1 SMP dia
kimpoi ama temannya karena dia hamil. Ketika 2
minggu lalu (saat ini) aku bertemu dia bertanya
masih suka main seperti dulu. Akupun hanya
tertawa ketika aku tahu itu yang namanya sex.

Terima kasih sudah membaca Kak-linda-tetanggaku dan sempatkan untuk membaca yang lainnya broth..
TEMPLATE DESIGN BY
m-template - by: bagas96

1 Pendapat:

Balas Nuraenih Pekanbaru

Assalamu Alaikum Wr,Wb..
Syukur Alhamdulillah..
Saya Sekeluarga Ingin Mengucapkan Banyak Terimakasih Kepada “ki bintang” Yang Telah Membantu Saya Selama Ini atas angka TOGEL 4D yang di berikan KAMIS 30 November 2014 dengan angka 5745 Terbukti tembus,, berkat bantuan AKI BINTANG saya bisa melunasi semua utang2 orang tua saya yang ada di BANK BRI dan saya sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya.Jika Anda Ingin Mengikuti Jejak Saya Silahkan Hub. KI BINTANG 0853-2205-4797 Terimakasih’ Wasalam…!!!

copy smiley kode

Posting Komentar

Entri Populer

Catagory

#top I Pemilik script aztanz lie ziear copyright 2011
Bandung - 4 blogger.com