sama pacar dan berbaikan. Nggak tahu
kenapa, malamnya kita sudah cekcok lagi
sama dia. Hhh… Katanya, pacaran itu bisa
bikin happy. Tapi kok, yang terjadi malah
sebaliknya, sih?
Setuju banget kalau ada yang bilang, berantem
adalah bumbu pacaran. Tapi, kalau bumbunya
terlalu pekat, pasti rasanya jadi nggak enak,
dong. Nah, itu artinya, kita harus tahu nih, kapan
sebuah masalah layak buat dipertentangkan. Jadi,
nggak perlu berantem, kalau:
Masalahnya itu-itu saja.
Bosan nggak sih, kalau setiap kali berantem
masalahnya selalu sama? Hmm, selain bikin
eneg, berantem tipe ini menandakan bahwa kita
dan pacar sebenarnya belum mendapatkan
solusi yang oke untuk masalah tadi. Penyebab
lainnya, bisa jadi memang kita suka mengungkit
masalah yang sudah lewat. Yah, capek, deh!
Gara-gara hal sepele.
Pacar lupa kasih selamat hari jadian, langsung
ngambek seharian. Si dia telat datang
menjemput karena macet parah, kita jadi uring-
uringan. Duh girls, ini sih nggak menikmati
hidup namanya! Jangan biarkan perasaan kita
sakit karena kesalahan ringan yang dilakukan
pacar. Lama-lama, hubungan kita sama dia jadi
nggak sehat, lho. Hiiy, nggak mau, kan?
Karena miskomunikasi.
Kadang, kita dan pacar saling salah menangkap
informasi. Maksud kita A, tapi dia menangkapnya
B. Kesal! Tapiii, daripada sibuk menyalahkan
sana-sini, mendingan cari tahu bareng gimana
solusinya. Karena, namanya miskomunikasi itu,
lumrah banget, kok. Yang paling penting, kenali
cara komunikasi kita dan pacar, biar besok-
besok, komunikasi kita lebih lancar.
Pacar bercandanya kelewatan.
Lagi asyik bercanda, eh, lama-lama omongan
pacar jadi nyebelin dan menyakiti perasaan! Eits,
nggak usah keburu emosi sama dia. Percaya
deh, kalau pacar nggak ada maksud menyakiti
kita lewat bercandaannya. Jadi daripada sakit hati,
mendingan balas saja bercandaan pacar. Kalau
dia mencela kita, cela balik (tapi tetap sopan, ya).
:-D pasti momen itu bakal jadi lebih seru!

0 Pendapat:
Posting Komentar